Sistem HRIS (Human Resource Information System) telah menjadi tulang punggung manajemen SDM modern, membantu perusahaan dari skala UMKM hingga enterprise mengotomatisasi proses HR, mulai data karyawan, absensi, cuti & izin, manajemen shift, payroll, hingga self-service bagi karyawan. Namun Talenta bukan satu-satunya pilihan, ada banyak software lain yang menawarkan fitur berbeda, fleksibilitas, dan nilai tambah sesuai kebutuhan perusahaan. Di bawah ini, beberapa alternatif terbaik yang layak dipertimbangkan.
1. Jobseeker Software (HCMS + HRIS + ATS Terintegrasi) — Solusi Lengkap untuk Beragam Skala Perusahaan
Jobseeker Software dirancang sebagai sistem Human Capital Management System (HCMS) yang terintegrasi penuh: HRIS, absensi, manajemen data karyawan, shift & jadwal, cuti & izin, lembur, payroll, serta modul rekrutmen (ATS), semua dalam satu platform.
Kelebihan
-
All-in-one platform. Karena mencakup HRIS dan ATS, perusahaan bisa menangani rekrutmen sampai manajemen karyawan dalam satu sistem tanpa butuh banyak aplikasi berbeda. Ini cocok bagi perusahaan yang terus berkembang atau sering melakukan rekrutmen dan turnover tinggi.
-
Skalabilitas dari UKM sampai enterprise. Jobseeker Software dibuat agar fleksibel: cocok untuk UMKM dan startup, namun tetap memadai untuk perusahaan besar.
-
Efisiensi pengelolaan administrasi. Dengan fitur absensi, shift, cuti, lembur, payroll otomatis, dan perhitungan pajak/tunjangan — beban admin bisa sangat berkurang dibanding sistem manual atau campur-campur.
-
Employee Self-Service (ESS). Karyawan bisa mengajukan cuti, izin, melihat jadwal, slip gaji, dan data pribadi sendiri — mengurangi beban HR dan meningkatkan transparansi.
-
Dukungan penuh & integrasi rekrutmen + manajemen karyawan. Karena termasuk ATS, HR bisa dari awal rekrut kandidat, onboarding, hingga monitoring kinerja — membangun alur SDM end-to-end.
Kekurangan / Hal yang Perlu Diperhatikan
-
Ketergantungan terhadap sistem tunggal. Jika perusahaan sangat kompleks dan butuh custom modul (misalnya integration dengan ERP, manufaktur, inventori, atau modul compliance sangat spesifik), satu platform all-in-one kadang kurang fleksibel dibanding solusi modular.
-
Implementasi dan onboarding internal. Perusahaan harus meluangkan waktu untuk setup, migrasi data, dan pelatihan tim HR maupun karyawan agar bisa memanfaatkan semua fitur secara optimal — kalau tidak, bisa terjadi under-utilization.
-
Kemungkinan overkill untuk perusahaan yang hanya butuh fungsi dasar. Untuk usaha kecil dengan 5–20 karyawan, fitur lengkap mungkin tidak diperlukan; biaya & kompleksitas bisa terasa terlalu besar.
-
Kebutuhan koneksi internet dan kesiapan digital. Karena berbasis cloud dan daring, perusahaan dan karyawan harus punya akses stabil ke internet. Di daerah dengan infrastruktur terbatas, ini bisa jadi hambatan.
Kesimpulan bagian ini: Jobseeker Software cocok bagi perusahaan yang ingin sistem HR dan rekrutmen modern, terintegrasi, dan scalable — terutama bagi bisnis dengan volume rekrutmen, banyak karyawan, atau kebutuhan manajemen karyawan yang kompleks. Untuk perusahaan kecil dengan kebutuhan sederhana, perlu pertimbangan terkait kompleksitas vs kebutuhan.
2. Gadjian — Fokus Payroll, Cuti & Kepatuhan Lokal (UKM hingga Menengah)
Gadjian adalah salah satu HRIS lokal yang banyak dipakai di Indonesia, populer karena kemudahan dalam mengelola payroll, cuti, dan administrasi pekerja lokal. Untuk perusahaan UKM atau menengah yang butuh system payroll dan admin dasar tanpa modul kompleks, Gadjian adalah pilihan solid.
Kelebihan
-
Kesederhanaan & kemudahan penggunaan. Untuk tim HR kecil atau perusahaan tanpa tim HR lengkap, antarmuka Gadjian relatif mudah dipahami, dan fitur dasar seperti data karyawan, cuti, absensi, penggajian sudah memadai.
-
Payroll & compliance lokal. Karena fokus di Indonesia, perhitungan pajak, BPJS, potongan dan regulasi lokal sudah tersedia — meminimalkan risiko kesalahan compliance.
-
Biaya dan kompleksitas lebih ringan. Tanpa modul talent management, performance, modul lanjutan, sistem bisa lebih murah dan sederhana — cocok untuk usaha kecil/menengah.
-
Ideal untuk transisi dari manual ke digital. Perusahaan yang sebelumnya memakai Excel atau pencatatan fisik bisa mulai digitalisasi HR secara bertahap dengan resiko dan biaya rendah.
Kekurangan / Batasan
-
Fitur terbatas. Untuk perusahaan yang ingin modul lebih kompleks seperti manajemen kinerja, pelatihan, succession planning, atau analytics HR — Gadjian bisa kurang memadai.
-
Kurang cocok untuk enterprise / jumlah karyawan besar. Sistem bisa kewalahan jika jumlah data karyawan sangat besar, atau jika perusahaan butuh banyak fitur lanjutan.
-
Fleksibilitas dan integrasi terbatas. Kemungkinan integrasi dengan sistem eksternal — seperti ERP, inventori, atau modul khusus — lebih kecil dibanding platform modular atau all-in-one.
Kesimpulan bagian ini: Gadjian cocok untuk perusahaan kecil–menengah yang butuh sistem payroll & administrasi dasar, tanpa kebutuhan modul lanjutan. Untuk perusahaan yang bertumbuh, mungkin perlu upgrade ke sistem lebih lengkap di masa depan.
3. HashMicro HRM — Modul Modular & Skalabilitas untuk Perusahaan Sedang Tumbuh hingga Menengah-Besar
HashMicro HRM adalah solusi modular: artinya perusahaan bisa memilih modul sesuai kebutuhan (misalnya mulai dari absensi & cuti, lalu tambahkan payroll, manajemen aset, modul shift atau integrasi ERP ketika perusahaan tumbuh). Pendekatan modular ini membuatnya fleksibel untuk berbagai skala perusahaan.
Kelebihan
-
Skalabilitas dan fleksibilitas tinggi. Perusahaan bisa memulai dengan modul dasar, lalu menambah fitur sesuai pertumbuhan struktur dan kebutuhan. Ini mengoptimalkan biaya awal sekaligus memberi ruang bertumbuh.
-
Cocok untuk organisasi dengan proses kompleks. Jika perusahaan memiliki banyak departemen (misalnya HR, payroll, finance, produksi, inventori), HashMicro bisa diintegrasikan sebagai bagian dari sistem ERP — memudahkan koordinasi lintas fungsi.
-
Kontrol dan fitur lengkap. Selain data karyawan, absensi, cuti, payroll — tersedia modul tambahan seperti manajemen aset, pelaporan, integrasi dengan sistem accounting, dan lainnya.
-
Mendukung kebutuhan perusahaan menengah ke atas. Ketika organisasi berkembang, kebutuhan HR dan operasional akan berubah — modularitas membantu menyesuaikan sistem tanpa migrasi besar.
Kekurangan / Tantangan
-
Implementasi awal bisa kompleks. Karena modular, setup awal dan konfigurasi bisa memakan waktu serta memerlukan pemahaman proses bisnis internal — bukan sekadar klik dan jalan.
-
Biaya awal bisa relatif tinggi jika banyak modul. Jika perusahaan langsung membutuhkan banyak fitur, biaya bisa mendekati solusi all-in-one enterprise.
-
Ketergantungan pada tim IT / HRIS internal. Untuk konfigurasi, integrasi, dan maintenance, perusahaan butuh orang yang memahami sistem. Ini bisa menjadi beban tambahan jika tidak tersedia tim internal khusus.
Kesimpulan bagian ini: HashMicro HRM cocok untuk perusahaan yang tumbuh cepat, memiliki proses kompleks dan kemungkinan integrasi dengan sistem lain, serta butuh fleksibilitas sistem jangka panjang. Cocok untuk perusahaan menengah ke besar yang siap investasi.
4. GreatDay HR — Solusi Mobile-Centric untuk Tenaga Lapangan & Workforce Terdistribusi
GreatDay HR adalah HRIS yang fokus pada kehadiran karyawan lapangan/shift melalui fitur absensi mobile (selfie + GPS), pengajuan cuti/izin via aplikasi, serta portal self-service karyawan. Inilah pilihan tepat bagi perusahaan dengan banyak karyawan non-kantoran, pekerja remote, atau staff yang sering berpindah lokasi.
Kelebihan
-
Mobile-first & mudah digunakan karyawan. Karena absensi bisa dilakukan lewat smartphone, perusahaan tidak perlu instal mesin fingerprint atau perangkat absensi tertentu di tiap lokasi. Ini sangat efisien terutama untuk bisnis retail, logistik, F&B, atau distribusi.
-
Hemat biaya infrastruktur. Tanpa perangkat keras khusus, biaya operasional & maintenance lebih ringan dibanding sistem tradisional.
-
Mendorong fleksibilitas & modernisasi. Memberi kemudahan bagi karyawan remote atau dengan jadwal tidak tetap. Portal self-service membantu transparansi dan mengurangi beban HR admin.
Kekurangan / Batasan
-
Kurang ideal jika perusahaan butuh modul HR lengkap. GreatDay HR lebih cocok untuk absensi & manajemen dasar; untuk payroll kompleks, manajemen talenta, atau modul strategis, mungkin harus integrasi tambahan.
-
Dependensi pada karyawan punya smartphone & koneksi internet. Jika basis tenaga kerja berada di daerah dengan koneksi lemah, sistem ini bisa sulit diterapkan.
-
Fitur lanjutan dan compliance lokal mungkin terbatas. Untuk perhitungan pajak, tunjangan, benefit, atau regulasi ketenagakerjaan di Indonesia — perusahaan perlu verifikasi apakah sistem mendukung sepenuhnya.
Kesimpulan bagian ini: GreatDay HR cocok untuk perusahaan dengan banyak tenaga kerja lapangan atau remot, yang membutuhkan solusi absensi dan izin yang fleksibel tanpa mahal atau rumit. Untuk kebutuhan HR lengkap, mungkin perlu digabung dengan modul lain.
5. LinovHR (dan HRIS Modular untuk Perusahaan Menengah–Besar)
LinovHR diposisikan untuk perusahaan menengah ke atas yang membutuhkan HRIS lengkap, dari core HR, data karyawan, absensi, cuti, payroll, sampai performance management, pelatihan, dan talent management. Solusi ini ditargetkan untuk organisasi dengan struktur kompleks dan kebutuhan manajemen SDM strategis.
Kelebihan
-
Fitur HR lengkap & holistik. Cocok untuk perusahaan yang ingin menyatukan seluruh siklus SDM — dari rekrutmen, administrasi, manajemen kinerja, pelatihan, hingga pengembangan karier — dalam satu sistem.
-
Mendukung struktur organisasi besar & kompleks. Baik perusahaan dengan banyak departemen maupun banyak cabang — paralel data bisa dikelola lebih efisien.
-
Potensi integrasi dan customisasi. Karena targetnya perusahaan besar, sistem biasanya mendukung integrasi dengan sistem lain seperti ERP, payroll lokal, akuntansi, maupun compliance regulasi.
Kekurangan / Tantangan
-
Biaya implementasi dan lisensi relatif tinggi. Untuk mendapatkan semua modul HR lengkap, perusahaan harus siap dengan budget besar — bisa jadi tidak cocok bagi UKM atau startup.
-
Implementasi dan adaptasi memakan waktu. Setup, migrasi data, pelatihan tim, dan penyesuaian proses internal bisa memakan waktu dan sumber daya cukup besar.
-
Risiko under-utilization jika perusahaan kecil. Jika jumlah karyawan sedikit dan struktur organisasi sederhana, fitur lengkap bisa jadi mubazir dan hanya menambah kompleksitas tanpa manfaat signifikan.
Kesimpulan bagian ini: LinovHR cocok untuk perusahaan menengah–besar dengan struktur organisasi kompleks, kebutuhan HR yang luas, dan komitmen untuk mengelola SDM secara strategis. Bukan pilihan ideal bagi perusahaan kecil atau yang baru memulai penerapan HRIS.
6. SunFish HR — Solusi HRIS Skala Besar & Terintegrasi
SunFish HR adalah salah satu HRIS yang kerap direkomendasikan untuk perusahaan menengah ke atas hingga korporasi besar, dengan cakupan fitur yang sangat luas: mulai dari manajemen data karyawan, absensi & jadwal kerja, payroll, manajemen bakat (talent), performance management, hingga analitik & reporting.
Kelebihan SunFish HR:
-
Sistem lengkap & menyeluruh: Semua kebutuhan HR — dari core-HR sampai talent management — tersedia. Cocok untuk perusahaan besar dengan kompleksitas SDM tinggi.
-
Skalabilitas tinggi: Bisa digunakan untuk ribuan karyawan, mendukung struktur organisasi besar, beberapa divisi, dan banyak lokasi/cabang.
-
Integrasi lintas modul: Karena seluruh modul ada dalam satu ekosistem, data HR, payroll, absensi, cuti, jadwal kerja, performance, dan laporan bisa terintegrasi — meminimalkan duplikasi data.
-
Dukungan manajemen talent & career path: Dengan modul talent & performance, perusahaan bisa membangun pengembangan SDM, promosi, dan perencanaan suksesi lebih matang — bukan sekadar administrasi rutin.
Kekurangan / Catatan:
-
Biaya lisensi & implementasi tinggi: Karena fitur luas dan kompleksitas, biaya bisa jauh lebih tinggi dibanding HRIS ringan — membuatnya kurang cocok untuk UMKM atau startup kecil.
-
Implementasi dan adaptasi lama: Setup, konfigurasi, pelatihan, dan migrasi data bisa memakan waktu, terutama untuk perusahaan yang belum memiliki struktur HR terdigitalisasi.
-
Kebutuhan manajemen internal & sumber daya IT: Untuk mengelola modul secara optimal, perusahaan butuh tim yang memahami sistem, sehingga beban administratif bisa bergeser ke setup awal.
-
Kemungkinan over-fit untuk perusahaan kecil: Jika perusahaan tidak memiliki banyak struktur, karyawan, atau kompleksitas HR, banyak modul bisa jadi mubazir dan membuat sistem terasa berat.
Untuk siapa SunFish cocok? Perusahaan menengah-besar, korporasi, atau organisasi dengan banyak divisi dan cabang, yang butuh kontrol penuh atas seluruh siklus SDM — dari rekrutmen, absensi, payroll, hingga performance dan career management.
7. OrangeHRM — HRIS Open-Source / Self-Hosted, Cocok Untuk Perusahaan dengan Tim IT
OrangeHRM adalah solusi HRIS global dan terkenal sebagai salah satu software HR open-source paling populer. Versi gratis (Community Edition) bisa diinstall sendiri (self-hosted), dan tersedia versi berbayar dengan fitur lebih lengkap.
Kelebihan OrangeHRM:
-
Gratis versi open-source: Untuk perusahaan dengan tim IT atau yang ingin hemat biaya, versi gratis sangat menarik — bisa mulai tanpa biaya lisensi.
-
Fleksibilitas konfigurasi & kustomisasi: Karena open-source, jika perusahaan memiliki tim IT, sistem bisa dikustom sesuai kebutuhan: modul cuti, absensi, manajemen karyawan, rekrutmen.
-
Kontrol penuh atas data & hosting: Karena self-hosted, data perusahaan tersimpan di server sendiri, sesuai kebijakan privasi internal — cocok bagi perusahaan dengan regulasi ketat.
-
Skalabilitas untuk perusahaan menengah: Bila dikelola dengan baik, OrangeHRM dapat menangani ratusan sampai ribuan karyawan, terutama jika fitur yang dipakai relatif sederhana.
Kekurangan / Hal yang Perlu Diperhatikan:
-
Butuh tim IT / pengetahuan teknis: Instalasi, konfigurasi, maintenance, backup — semua harus dilakukan internal jika tidak memilih versi berbayar. Ini bisa menjadi beban bagi perusahaan tanpa tim IT.
-
Kurang optimal untuk payroll lokal Indonesia: Karena bersifat global/generik, modul penggajian, perpajakan, BPJS, dan regulasi ketenagakerjaan Indonesia mungkin harus dikustomisasi sendiri — artinya perlu kerja tambahan.
-
User interface dan pengalaman mungkin kurang “modern” dibanding SaaS komersial: Karena komunitas open-source dan update tergantung komunitas, UI bisa terasa kurang halus dibanding HRIS komersial berbayar.
-
Dukungan & update tergantung komunitas / vendor: Jika menggunakan versi gratis, perusahaan bertanggung jawab atas bug, keamanan, dan update — tidak ada jaminan layanan seperti vendor berbayar.
Untuk siapa OrangeHRM cocok? Perusahaan dengan tim IT internal, yang membutuhkan sistem HRIS fleksibel dan hemat biaya, dan bersedia invest waktu & tenaga untuk setup dan kustomisasi, terutama untuk perusahaan kecil sampai menengah dengan kebutuhan dasar HR.
Kesimpulan Umum: Pilih HRIS Berdasarkan Kebutuhan, Bukan Popularitas
Tidak ada satu HRIS yang sempurna untuk semua perusahaan. Masing-masing solusi memiliki kekuatan dan batasannya. Kunci dalam memilih adalah:
-
Menyesuaikan fitur dengan kebutuhan perusahaan saat ini dan 2–3 tahun ke depan
-
Menimbang biaya vs manfaat — jangan membayar fitur yang tidak dibutuhkan
-
Memastikan dukungan compliance dan regulasi lokal (pajak, BPJS, tenaga kerja) jika beroperasi di Indonesia
-
Memperhitungkan kesiapan digital & budaya perusahaan terhadap sistem baru
-
Pertimbangkan modularitas vs sistem all-in-one sesuai skala perusahaan
Jika perusahaan Anda butuh sistem HR terintegrasi dari rekrutmen hingga manajemen karyawan dengan biaya dan implementasi yang relatif efisien — terutama jika Anda sering rekrut atau memiliki banyak karyawan — Jobseeker Software sangat layak dijadikan pertimbangan utama. Untuk skenario lain (UKM kecil, perusahaan dengan banyak pekerja lapangan, atau enterprise besar), alternatif seperti Gadjian, GreatDay HR, HashMicro HRM, atau LinovHR bisa lebih cocok.