Dalam mencari seorang karyawan tentu saja perusahaan harus melakukan seleksi terlebih dahulu, seleksi tersebut tidak lepas dari proses wawancara dengan kandidat. Dengan metode wawancara sejauh ini dapat dinilai sebagai metode yang paling efektif untuk mengamati kandidat secara langsung, mengenai kecocokan kandidat dengan posisi yang telah dilamar. Hal yang menjadi sebuah pertanyaan saat ini adalah apakah proses wawancara tersebut sudah menggali gambaran kandidat secara menyeluruh?
Proses wawancara juga tidak jarang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak terbiasa untuk melakukan wawancara secara baik, sehingga wawancara tersebut dilakukan dengan tidak menggali gambaran umum kandidat dan terkesan “apa adanya”. Biasanya wawancara dengan pihak seperti ini cenderung berfokus kepada aspek-aspek yang umum dan ingin diketahui saja.
Ketika sudah seperti itu, akan berakibat pada perusahaan gagal dalam mendapatkan kandidat terbaik dan justru akan terjadi kesalahan perekrutan. Kesalahan rekrut akan terjadi pada proses seleksi kandidat dimana kandidat yang telah di hire tidak sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan pada posisi tersebut, baik secara kompetensi, budaya, kepribadian dan faktor lainnya. Jadi, jika perusahaan sudah terlanjur begini, tentu saja akan berbuntut panjang bukan? Berikut adalah beberapa dampak dari kesalahan rekrut:
- Kerugian
Salah satu dampak yang ditimbulkan ketika perusahaan melakukan kesalahan rekrut adalah mendapatkan kerugian secara finansial. Karena dalam melakukan proses perekrutan, perusahaan juga mengeluarkan anggaran dari hiring cost hingga memberikan beberapa kompensasi kepada karyawan tersebut. Dapat Anda bayangkan berapa banyak biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk melakukan proses seleksi dan membayar gaji karyawan yang tidak memberikan timbal balik kinerja yang optimal sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
- Tidak Produktif
Melakukan kesalahan perekrutan bukan hanya berdampak secara finansial saja, namun juga akan berdampak kepada produktivitas perusahaan. Ketika Anda merekrut kandidat yang tidak sesuai dengan kualifikasi dan standar yang dibutuhkan oleh perusahaan, tentu saja akan mempengaruhi kemampuannya dalam mengerjakan pekerjaan. Ketika karyawan tersebut tidak bekerja secara optimal maka tentu saja akan berimbas terhadap target pencapaian perusahaan.
- Melewatkan Kandidat Terbaik
Selain mendapatkan kerugian dan mempengaruhi produktivitas perusahaan, melakukan kesalahan rekrut juga akan berdampak pada melewatkan kesempatan untuk mendapatkan kandidat terbaik. Kurangnya kemampuan dalam mewawancarai kandidat secara mendalam tidak menampakan kemampuan dan potensi kandidat yang dimilikinya. Akibatnya kandidat yang mempunyai potensi seringkali terlewatkan dan Anda memilih kandidat yang terlihat lebih “manis”.
Lalu, bagaimana tips supaya wawancara yang digunakan dapat menggali potensi kandidat secara menyeluruh dan bisa terhindar dari kesalahan perekrutan?
- Kemampuan Teknik
Kemampuan teknis atau biasa disebut dengan kompetensi dasar yang wajib dimiliki oleh setiap kandidat dalam menyelesaikan pekerjaan pada sebuah posisi di perusahaan. Sebagai seorang rekruter, sangat penting bagi Anda untuk mengidentifikasi deskripsi pekerjaan dan kompetensi yang dibutuhkan pada posisi tersebut secara detail dan jelas.
- Personality
Banyak orang beranggapan bahwa kepribadian tidak mempengaruhi kinerja seseorang. Padahal, kepribadian kandidat memiliki peran yang sangat penting dalam penyesuaian kandidat dengan jenis pekerjaanya.
Untuk dapat menggali bagaimana kepribadian kandidat, seringkali para rekruter menggunakan bantuan tes psikologi karena hasilnya akan lebih valid, yang kemudian akan diinterpretasikan dan lalu di validasi dalam proses wawancara.
- Softskill
Tips selanjutnya supaya terhindar dari salah rekrut kandidat adalah dengan mengetahui softskill kandidat yang mumpuni. Maka dari itu, tentu saja sangat penting untuk mengidentifikasi softskill yang dibutuhkan pada posisi tersebut.
Adapun salah satu cara untuk dapat menggali softskill kandidat dalam proses wawancara adalah dengan mengajukan pertanyaan sederhana, seperti “ceritakan pengalaman Anda?” Jawaban kandidat akan memberikan gambaran kepada rekruter mengenai softskill yang dimiliki oleh kandidat.