Dalam dunia kerja, banyak orang yang ingin bekerja di lingkungan yang positif dan mempunyai budaya perusahaan yang saling mendukung satu sama lain. Namun, pada kenyataannya banyak orang terjebak dalam lingkungan pekerjaan yang toxic dan merasa kurang nyaman bekerja setiap harinya.
Jika kamu adalah salah satu dari orang-orang yang terpaksa bekerja di lingkungan kerja yang toxic, tentunya tidak mudah. Pasti kamu sering merasa tidak betah dan tidak nyaman akan kondisi kerja. Pekerjaan yang tadinya merupakan passion-mu mendadak menjadi hal yang tidak kamu suka dan mengurangi semangatmu untuk bekerja di kantor.
Baca juga : 7 Tanda Kamu Bekerja di Lingkungan Kerja Toxic
Ketika kamu ada dalam situasi seperti ini dan masih harus bertahan dalam lingkungan kerja yang toxic, jangan sampai kamu patah semangat dan stress, karena hal tersebut dapat merugikan dirimu sendiri. Berikut beberapa tips yang dapat kamu lakukan ketika menghadapi lingkungan kerja yang toxic:
7 Cara Menghadapi Lingkungan Kerja yang Toxic
1. Think Positive! Bersikap & Berpikir Positif
Ketika rasa tidak nyaman datang saat bekerja, cobalah untuk berpikir dan bersikap positif. Hal ini berguna untuk mengurangi dan menghilangkan pikiran negatif dalam kepalamu dan sikap positif kamu nantinya juga dapat menular walaupun lingkungan sekitarmu toxic.
Kamu bisa membuat tempat kerjamu menjadi lebih nyaman dengan cara mendukung, memuji dan berterima kasih atas kinerja rekan kerjamu ketika mereka berhasil menyelesaikan tugas, agar mereka merasa dihargai atas usahanya.
2. Membuat Batasan Secara Profesional
Sebagai pekerja, kamu perlu menerapkan prinsip work-life balance, dimana kehidupan kerja secara profesional dan kehidupan pribadi harus seimbang dan perlu diberi batasan. Hal ini perlu kamu lakukan baik di semua jenis lingkungan kerja demi kesehatan fisik dan mental kamu.
Untuk menerapkan prinsip work-life balance, kamu perlu memastikan time-management-mu baik agar dapat menyelesaikan pekerjaan kantor di jam kantor secara efektif. Sehingga, kamu tidak perlu melakukan lembur kerja yang berlebihan dan tidak perlu membawa pulang pekerjaan ke rumah.
3. Dokumentasikan Pekerjaan dengan Rapi
Meskipun lingkungan kerjamu tidak benar-benar menyenangkan, mendokumentasikan pekerjaan yang kamu lakukan dengan rapi sangatlah penting, loh. Hal tersebut dapat kamu gunakan sebagai alat pertahan dirimu ketika atasan menyerang performa kerjamu.
Kamu dapat membuat jurnal harian mengenai hal apa saja yang telah kamu lakukan di kantor. Dan cobalah simpan semua email atau memo dari atasan dan rekan kerja yang berkaitan dengan pekerjaan kamu.
4. Jangan Terlibat dalam Drama Kantor
Tidak bisa dipungkiri bahwa pekerja pada umumnya pasti pernah bergosip atau mendengar rumor di lingkungan kerja. Namun, sebaiknya kamu jangan mudah percaya akan rumor yang beredar dan cobalah untuk tidak ikut bergosip dan membatasi kebiasaan buruk seperti ini. Cobalah untuk menjadi tetap netral dan tidak memihak kubu manapun.
Ketika kamu mengalami sebuah permasalahan dengan atasan atau rekan kerja, cobalah untuk berkomunikasi dan segera menyelesaikan permasalahan dengan logika dan kepala dingin. Hal ini perlu dilakukan agar tidak terjadi kesalahpahaman yang dapat mengganggu pekerjaan dan membuat kamu tidak betah di kantor.
5. Tetap Fokus Mengembangkan Diri
Lingkungan kerja yang toxic dapat berdampak pada kepribadian dan mood kamu. Hal ini dapat membuat kamu merasa hilang motivasi kerja, mengorbankan prinsip hidup, dan membuatmu merasa tertekan setiap kali bekerja.
Namun, dalam dunia kerja, banyak sekali kesempatan dalam mengembangkan ilmu serta skill kamu, yang pastinya tidak boleh kamu lewatkan demi perkembangan diri dan karirmu. Karena itu kamu harus tetap fokus dan memberikan yang terbaik dalam mengerjakan pekerjaanmu.
6. Luangkan Waktu untuk Healing
Bekerja di lingkungan yang tidak sehat pastinya stressful. Meski begitu, kamu harus tetap semangat dan jangan lupa untuk sesekali pergi healing. Cobalah untuk menghabiskan waktu dengan kegiatan yang kamu sukai agar tubuh dan mentalmu yang lelah ter-recharge kembali dan menjadi semangat lagi untuk bekerja di kemudian hari.
7. Atur Strategi Resign
Pilihan terakhir yang dapat kamu lakukan ketika menghadapi lingkungan kerja toxic yaitu dengan cara resign atau mengundurkan diri demi kesehatan fisik dan mental kamu. Namun, sebelum benar-benar memutuskan untuk keluar dari perusahaan, kamu perlu mengatur strategi resign.
Pertama, kamu perlu menemukan pekerjaan baru terlebih dahulu sehingga begitu keluar dari kantor lama, kamu dapat segera bekerja tanpa perlu menghabiskan waktu untuk mencari pekerjaan baru lagi.
Kedua, perhatikan peraturan perusahaan serta kontrak kerja. Karena perusahaan pada umumnya memiliki aturan terkait waktu minimal pengunduran diri dan di beberapa perusahaan memberlakukan denda ketika resign sebelum jangka waktu tertentu.
Semoga tips dan cara menghadapi lingkungan kerja toxic di atas dapat membantu kamu dalam bertahan bekerja di lingkungan yang kurang nyaman. Namun, bila memang kamu mengharuskan untuk berpindah tempat kerja, jangan khawatir dan merasa susah mencari lowongan kerja. Kamu bisa kunjungi Career Site Jobseeker Software atau download Jobseeker App untuk mencari lowongan kerja dari perusahaan terkemuka seperti Otsuka, Binar Academy, Deca Group dan banyak lagi.
1 comment
[…] Baca juga: Tips & Cara Menghadapi Lingkungan Kerja Toxic […]