Mengiklankan lowongan kerja pada suatu perusahaan adalah salah satu cara untuk mendapatkan kandidat yang sesuai dengan harapan perusahaan. Disadari atau tidak, rekruter sering melakukan kesalahan dalam penulisan iklan lowongan kerja. Misalnya, penyusunan redaksional yang tidak tepat dan tidak lengkapnya informasi yang diberikan.
Beberapa kesalahan yang dilakukan oleh rekrutmen dalam menulis iklan lowongan kerja, diantaranya adalah:
1. Tata Bahasa Yang Buruk
Seorang rekruter harus memperhatikan tata bahasa yang disampaikan dalam penulisan iklan lowongan kerja, karena jika menggunakan tata bahasa yang buruk dapat menyebabkan kesan perusahaan tidak memiliki sikap yang profesional. Sehingga, iklan lowongan yang telah anda buat akan dianggap palsu.
2. Deskripsi Pekerjaan Yang Terlalu Panjang
Menulis deskripsi kerja yang terlalu panjang hanya akan mengecilkan kandidat yang berpotensi karena mereka tidak yakin memenuhi persyaratan yang tertulis dan juga membuat kandidat merasa bosan dan tidak tertarik dengan iklan lowongan kerja yang anda buat. Sebaiknya buatlah deskripsi pekerjaan yang efektif dan cantumkan tiga sampai empat poin untuk menyoroti kualifikasi yang dibutuhkan.
3. Tidak Mencantumkan Keuntungan
Salah satu yang akan menjadi daya tarik bagi kandidat pelamar kerja adalah fasilitas yang disediakan perusahaan anda terutama fasilitas yang menghargai keseimbangan kehidupan kerja karyawan. Rekruter juga bisa mencantumkan kisaran gaji pada iklan lowongan kerja serta bonus dan tunjangan yang didapatkan agar menarik perhatian kandidat yang melamar pada perusahaan anda. Dengan begitu, kandidat akan mempertimpangkan lowongan iklan kerja tersebut sebelum melamar. Bukan hanya kandidat yang berlomba untuk bergabung ke perusahaan yang terbaik, namun banyak perusahaan ikut bersaing untuk mendapatkan kandidat terbaik. Maka dari itu, keuntungan yang ditawarkan merupakan salah satu cara bersaing.
4. Tidak Menghapus Lowongan Saat Sudah Terisi
Kesalahan sering terjadi di kalangan rekruter saat sudah mendapatkan kandidat untuk suatu lowongan pekerjaan. Biasanya, para rekruter hanya peduli terhadap lowongan kerja dan peduli untuk mendapatkan kandidat untuk mengisi lowongan tersebut tanpa mempedulikan saat lowongan tersebut sudah tidak berlaku lagi karena sudah terisi. Selain tidak lupa mempublikasikan lowongan kerja lengkap dengan detailnya, jangan lupa juga untuk menghapus lowongan yang sudah terisi atau sudah tidak berlaku lagi. Saat orang-orang melihat lowongan kerja Anda yang sudah berbulan-bulan lamanya, pasti perusahaan Anda dinilai tidak profesional.
5. Iklan di media cetak
Kepada rekruter, sekarang sudah abad ke-21. Apakah anda masih menggunakan koran, pamflet, atau selebaran? Hal ini akan memakan biaya rekrutmen yang besar. Ini eranya milenial, segala sesuatu bergantung pada teknologi. Banyak situs yang dapat anda gunakan untuk mengiklan lowongan kerja secara digital, gratis atau berbayar, salah satunya jobseeker.partners. Cobalah daftarkan perusahaan anda di jobseeker.partners, iklankan lowongan kerja disana. Dengan adanya kecerdasan buatan di sistem dijamin iklan anda akan dilirik banyak peminat. Bersiap-siaplah menerima email yang berlimpah dan siapkan ruang wawancara yang lebih besar untuk menyeleksi kandidat anda.
Nah, itu dia berbagai kesalahan para rekruter saat mempublikasikan lowongan kerja. Anda harus lebih berhati-hati, terutama saat berkaitan dengan batas waktu dan waktu dipublikasikannya lowongan tersebut.